Kewajiban Suami Selama Masa Kehamilan Istri

Diposting oleh PERPUSTAKAAN ONLINE KEBIDANAN



Di masa-masa kehamilannya, calon ibu dan janin membutuhkan supprot dan dukungan baik jasmani maupun rohani. Disinilah peran seorang suami sebagai kepala keluarga dan calon ayah dari janin yang dikandung istrinya. Berikut ini saya berikan beberapa hal yang harus dilakukan seorang suami di masa kehamilan istrinya.

1. Penuhi Kebutuhan Fisik Calon Bunda Dan Janin
Seorang suami yang memiliki tanggungjawab yang tinggi akan sangat memperhatikan kebutuhan fisik ibu hamil dan darah dagingnya yang sedang berkembang dalam rahim. Ia harus meningkatkan usahanya agar bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi sesuai dengan kemampuannya. Dibutuhkan pengorbanan yang tinggi untuk bisa memenuhi kebutuhan gizi calon ibu dan janinnya agar anaknya bisa lahir dengan sempurna tanpa cacat yang berarti. Perjuangan ini akan sangat dirasakan oleh seorang calon ayah yang memiliki penghasilan pas-pasan, namun perjuangan ini tidak akan sebanding dengan perjuangan istrinya yang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan darah dagingnya sendiri.

2. Berikan Perhatian Dan Kasih Sayang
Selain kenbutuhan fisik, seorang ibu hamil dan janinnya juga membutuhkan belaian kasih sayang suaminya selama masa kehamilan. Di masa kehamilan, sikap “manja” seorang wanita hamil biasanya akan ‘kambuh’, begitu juga dengan emosinya terkadang tidak stabil. Ini bisa dimaklumi karena proses mengandung janin dalam rahim itu bukan masa-masa yang selalu menyenangkan. Jadi seorang suami harus sabar, jangan cuma pas bikinnya aja yang pengen enak.. he..he..

3. S-I-A-G-A
Jadilah suami yang S-I-A-G-A, yaitu siap, antar, jaga. Menjelang persalinan, anda harus mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari keuangan hingga hal-hal detil seperti kebutuhan-kebutuhan selama proses kehamilan seperti handuk, pakaian bayi, tempat tidur dan bantal bayi, rencananya mau bersalin di rumah atau rumah sakit atau polindes.

4. Kontrol Kesehatan Ibu dan janin Secara Periodik
Setiap bulan anda harus mengontrol perkembangan kesehatan ibu dan janin ke posyandu, ke puskesmas atau lebih bagus lagi kontrol ke dokter spesialis kandungan. Dokter spesialis memiliki peralatan yang lebih lengkap seperti USG yang dapat mengontrol kesehatan dan mendeteksi kelainan janin sedini mungkin.

5. Bantu Ringankan Aktivitas Istri
Jangan manja jadi suami. Ingat, istri yang sudah hamil besar tidak boleh mengangkat yang berat-berat karena dapat memberikan tekanan yang mengganggau pada rahim. Seorang wanita hamil pada masa kehamilan biasanya sering mengalami tekanan darah rendah karena aliran darahnya harus dibagi dengan janin di kandungannya. Akibatnya dia tidak bisa melakukan aktivitas seperti halnya pada waktu tidak hamil.

6. Dampingi Saat Persalinan Berlangsung

Nah ini ujian yang berat bagi suami yang nggak bisa lihat darah. Kalau anda termasuk tipe yang takut melihat darah, sebaiknya minta wanita dari keluarga anda atau dari keluarga istri untuk mendampingi persalinan. Tapi jika anda tahan melihat darah, anda harus mendampinginya.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar